Proyek MRT Surabaya Mulai Pada 2015
Surabaya berpotensi menjadi kota
pertama di Indonesia yang memiliki jaringan mass rapid transit (MRT).
Ketika proyek MRT di Jakarta tersendat, pemerintah memastikan
pembangunan MRT di Kota Pahlawan pada 2015.
Armida menyebut, jumlah proyek yang
ditawarkan tahun ini berkurang dibanding buku PPP periode tahun
sebelumnya yang mencapai 58 proyek. "Ini karena pemerintah menyeleksi
lebih ketat. Jadi, hanya proyek-proyek yang punya prospek investasi
bagus yang ditawarkan," katanya.
Sumber
Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) Dedy S. Priatna mengatakan, anggaran untuk pembangunan
proyek MRT di Surabaya sudah dimasukkan dalam RAPBN 2015. "Untuk tahap
awal, anggarannya Rp 200 miliar," ujarnya di Kantor Bappenas kemarin
(22/8).
Menurut Dedy, pengembangan jaringan MRT
di Surabaya sebenarnya merupakan bagian dari proyek skema kerja sama
pemerintah dan swasta atau public private partnership (PPP) yang sudah
ditawarkan sejak November 2013. "Targetnya, groundbreaking (tahap
konstruksi atau peletakan batu pertama) pada 2015," katanya.
Dedy menyebut, dalam roadmap pemerintah
MRT yang akan dibangun di Surabaya dimulai pada jalur utara-selatan.
Jalur tersebut akan menghubungkan Terminal Joyoboyo dan Pelabuhan
Tanjung Perak sepanjang 15 kilometer. "Jalur ini akan dilengkapi 26
stasiun," ucapnya.
Untuk teknis pelaksanaan pembangunan
MRT tersebut, pemerintah pusat akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa
Timur dan Pemkot Surabaya. Berhubung terbatasnya dana pemerintah,
pembangunan akan dilakukan bertahap. "Total dana yang dibutuhkan sekitar
Rp 2,5 triliun," katanya.
Data Bappenas yang diperoleh Jawa Pos
menunjukkan, proyek MRT di Surabaya sebenarnya terdiri atas dua jalur.
Selain jalur utara-selatan yang mulai dibangun pada 2015, pemerintah
juga menyiapkan rencana pembangunan MRT jalur timur-barat. Jalur
sepanjang 26,9 kilometer ini rencananya menggunakan monorail sehingga
perlu membangun dua track di atas jalan yang ada (elevated). Dana yang
dibutuhkan untuk jalur ini diperkirakan mencapai USD 1 miliar atau
sekitar Rp 11 triliun.
Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas
Armida Alisjahbana menyebut, dalam buku PPP untuk 2014 yang dirilis
pada akhir 2013, pemerintah menawarkan total 27 proyek infrastruktur
kepada investor. Proyek tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Total nilai proyeknya USD 47,5 miliar atau Rp 551,2 triliun," ujarnya.
Sumber
Posting Komentar untuk "Proyek MRT Surabaya Mulai Pada 2015"
Posting Komentar